-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DAERAH PENANGKAPAN IKAN (Fishing Ground)

Wednesday, July 21, 2010 | 9:47 PM WIB Last Updated 2011-03-01T17:24:23Z

Daerah Penangkapan Ikan adalah daerah atau area dimana populasi organisme dapat dimanfaatkan sebagai penghasil perikanan, yang bahkan apabila memungkinkan diburu oleh fishing master yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan dengan menggunakan peralatan penangkapan ikan yang dimilikinya.

Fishing ground dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, antara lain : temperatur air, salinitas, pH, kecerahan, gerakan air, kedalaman perairan, topografi dasar perairan, bentuk bangunan dasar perairan (bottom properties), kandungan Oksigen terlarut dan makanan.

Fishing ground dapat ditandai dengan :

1. Distribusi massa air, sebagai akibat adanya daerah pertemuan arus laut Distribusi massa air ini akan membawa dan menyebarkan organisme hidup.

  1. Fluktuasi keadaan lingkungan, dapat mempengaruhi beberapa hal :

distribusi, migrasi, pertumbuhan dan reproduksi organisme air termasuk ikan

Hewan (ikan) suka mendiami suatu lingkungan untuk :

  • tinggal secara permanen
  • hanya lewat saja
  • tinggal untuk jangka pendek sebelum meneruskan untuk berjalan lagi.

Sewaktu hewan (ikan) berada diam di suatu tempat, maka memudahkan mereka untuk ditangkap dengan menggunakan alat penangkap, dan Sejak saat itu daerah tersebut disebut daerah penangkapan ikan (fishing ground)

Fishing ground yang baik, apabila mempunyai :

  • Karakteristik dari ikan yang menghuninya (seperti sub populasi, umur, ukuran, jangka waktu/lama kehidupan dan tingkat pertumbuhan)
  • Jumlah individu ikan (ukuran sub populasi, jumlah ikan yang datang ke fishing ground, jumlah gerombolan ikan dan tingkat kepadatan individu setiap gerombolan)
  • Karakteristik fishing ground (seperti letak/posisi, wilayah dan kedalaman air)
  • Waktu (seperti musim, lamanya tinggal)

Keadaan yang disukai oleh ikan dan hewan laut lainnya :

  • Daerah dengan keadaan faktor fisik optimum (mudah beradaptasi) dengan fluktuasi yang kecil
  • Daerah pertemuan dan puncak up welling yang merupakan kombinasi thermoclin pada perairan yang dangkal
  • Daerah pertemuan 2 massa air yang berbeda, khusus bagi ikan bermigrasi (kuroshio dan oyashio)
  • Daerah yang dekat dengan bangunan dasar laut (terumbu karang, topografi yang menghasilkan campuran lapisan air atas dan bawahnya serta organisme yang dibawanya merupakan makanan ikan)
  • Daerah yang mempunyai ciri spesifik bagi ikan untuk menempel telurnya (rumput laut, bangunan-bangunan atau kapal karam)

Klasifikasi fishing ground berdasarkan struktur oseanografi :

  • Daerah pertemuan 2 arus. Terbentuk karena pertemuan 2 arus sebagai akibat perbedaan massa air (arus kuroshio dan oyashio)
  • Daerah yang terbentuk karena mempunyai temperatur optimum.

Terbentuk karena adanya pertemuan massa air yang berbeda temperatur, sehingga menjadikan temperatur optimum

  • Daerah yang terbentuk karena percampuran air yang mengarah ke atas.

Terbentuk karena pertemuan arus panas dan arus dingin yang berbenturan, mengakibatkan arah arus ke atas atau ke bawah dan kemudian menyebar membentuk formasi eddy.

Gerakan massa air ke atas tersebut disebut surface divergence dan gerakan sebaliknya disebut surface convergence.

Fishing ground dunia dengan produktivitas tinggi :

  • Tohuku dan Hokkaido Jepang (pertemuan kuroshio dengan oyashio)
  • Pantai Australia dan New Zealand (pertemuan East Australian Current dengan West Wind Counter Current)
  • Afrika selatan (pertemuan Agulhas Current dengan West Wind Counter Current)
  • Patagonia, yaitu di sebelah barat daya laut Atlantik (pertemuan Brazil Current dengan Falkland Current)
  • Sebelah barat laut Atlantik (pertemuan Frontal Current)
  • Sebelah timur laut Atlantik (pertemuan Frontal Current dengan Artic Current)

Daerah yang terbentuk karena adanya arus up welling :

Sebagai akibat dari up welling yang kuat dari perairan laut dalam menuju permukaan

Sebab-sebab terjadinya up welling :

  • Bila angin bertiup ke arah lepas pantai (off shore wind) sangat kencang dan air di permukaan terbawa, sehingga lapisan permukaan menjadi turun. Maka terjadilah up welling dari laut dalam dekat pantai
  • Ada arus bawah ari yang menghantam tebing atau terumbu karang akan naik menjadi up welling
  • Akibat adanya pertemuan 2 arus lalu naik ke permukaan dengan arah yang berlawanan
  • Adanya arus bawah yang melewati sisi bawah pulau atau batu karang besar, kemudian arus naik ke atas
  • Akibat arus dengan formasi eddy (divergence dan convergence)

Karakteristik Daerah Up Welling :

  • Daerah perairan laut dalam yang kaya akan nutrien akan dibawa ke permukaan, bercampur dengan phytoplankton dan menghasilkan konsentrasi makanan
  • Daerah divergence dengan up welling yang kuat, dengan temperatur rendah dan kaya nutrien bergerak ke permukaan menjadikan daerah sekitarnya menjadi lebih dingin dengan tingkat kecerahan semakin berkurang
  • Daerah puncak up welling. Lapisan thermoklin terangkat mendekati permukaan, dimana temperatur sangat cocok bagi ikan dan berkumpul pada area yang terbatas
  • Beberapa daerah up welling di dunia :

Þ Di samudra Pasifik, fishing ikan teri di Peru, Sardin di California, Madidihang di Costa Rica

Þ Di samudra Atlantik, fishing ground Sardin dan ikan-ikan dasar

Þ Di samudra Hindia, sepanjang pantai Somalia dan pantai Cochin India

Daerah yang terbentuk karena Topografi Dasar atau bentuk Garis Pantai :

· Biasanya berpengaruh terhadap kecepatan arus bawah

· Pada formasi Eddy, massa air panas dan dingin bertemu dan terjadi up welling, maka akibatnya arus dingin dengan densitas tinggi berbelok arah menuju permukaan (surface divergence). Daerah ini merupakan fishing ground yang baik.

· Faktor topografi dasar yang ada di selat, mengakibatkan arus yang melaluinya akan berputar dan mencampur lapisan permukaan dengan lapisan di bawahnya. Kondisi ini akan meningkatkan produktivitas biologi sehingga akan menarik ikan bonito dan ikan terbang

Daerah yang terbentuk adanya faktor kemiringan benua (continental shelf)

  • Sebagian dari sumber biologis terdapat di daerah continental shelf, sehingga banyak ikan yang menyukai tempat ini
  • Banyak sungai yang membawa nutrien dalam jumlah besar yang masuk ke daerah ini.
  • Gelombang dan arus dapat mempengaruhi suhu perairan lapisan bawah dan permukaan
  • Daerah ini kaya nutrien dari permukaan sampai dasar perairan
  • Penetrasi cahaya matahari melimpah dan jumlah organic matternya besar, sehingga menghasilkan phytoplankton dan zooplankton
  • Daerah continental shelf merupakan tempat yang ideal bagi ikan-ikan muda untuk tumbuh.
  • Di daerah ini proses rantai makanan berlangsung lebih cepat, sehingga produktivitas biologinya tinggi.
  • Daerah ini dangkal dan merupakan fishing ground yang baik dengan alat tangkap yang di seret (drag net) sert merupakan daerah yang berhubungan langsung dengan laut terbuka

Contoh fishing ground daerah continental shelf di dunia :

  • Di samudra Pasifik di sekitar Alaska di laut Bering merupakan fishing ground ikan Cod dan kepiting (crab)
  • Di samudra Atlantik, dilaut utara dan laut Barents merupakan fishing ground ikan Turbot, Sole, Cod dan Sardin
  • Di pantai barat Afrika merupakan fishing ground Sea Bream dan Octopus
  • Di Newfoundland, fishing ground ikan cod dan Sardin

Daerah yang terbentuk karena adanya Terumbu Karang :

  • Daerah terumbu karang dapat menyebabkan up welling melalui arus bawah, sehingga dapat menambah produktivitas biologi dan gerombolan ikan akan banyak menetap di daerah ini
  • Terumbu karang merupakan tempat tinggal bagi organisme karang yang sangat disukai oleh kebanyakan ikan
  • Daerah terumbu karang asli atau buatan sangat baik untuk fishing ground
  • Contoh daerah karang yang produktif di dunia : Newfoundland di Canada dan Georgia di laut utara

Klasifikasi fishing ground berdasarkan Karakteristik :

  • Laut mempunyai kedalaman rata-rata 3.800 m, tetapi yang merupakan fishing ground mempunyai kedalaman maksimum 200 m

Fishing Ground menurut daerah operasinya :

  • Littoral Zone Fishing Ground

Fishing ground berdasarkan pasang surut

Þ Di Jepang kisaran pasang surut 1 – 3 m

Þ Di pantai yang menghadap samudra Pasifik kisarannya 0,2 – 0,4 m

Þ Di laut Ariake kisarannya mencapai 5 m, di daerah yang pasang surutnya tinggi merupakan fishing ground anak-anak ikan dan jenis ikan karang

Þ Di daerah pasang surut teluk, merupakan fishing ground kerang-kerangan dan tiram, dan baik untuk budidaya rumput laut

· Coastal Fishing Ground

Þ Merupakan fishing ground one day fishing

Þ Kebanyakan lokasi berada di daerah continental shelf dengan produktivitas yang tinggi (termasuk terumbu karang dan karang buatan)

Contoh : Fishing ground Bonito dengan menggunakan pole & line, long line lepas pantai

· High Sea Fishing Ground

Untuk mencapai fishing ground ini diperlukan waktu 10 hari pelayaran dari tempat pendaratan

· Inland Waters Fishing Ground

Merupakan fishing ground di danau, sungai , estuarin dsb

Klasifikasi Fishing Ground menurut Alat dan Metode Penangkapan :

· Fixed Trap Net Fishing Ground

Þ Fishing ground pantai dengan kedalaman beberapa meter sampai maksimal 80 m

Þ Fixed net ditempatkan di daerah ruaya ikan dan ikan akan terjebak di jaring

· Lift Net Fishing Ground

Þ Fishing ground dangkal dengan arus lemah

Þ Ikan dapat ditarik ke jaring karena faktor umpan atau cahaya

· Purse Seine Fishing Ground

Þ Fishing ground ini mengharapkan ikan dapat terkonsentrasi dan bergerombol dekat dengan permukaan dengan gerakannya lamban dengan bantuan rumpon

Þ Fishing ground ini dengan arus kecil serta tidak ditemukan terumbu karang atau tonggak-tonggak di bawahnya

×
Berita Terbaru Update